puisi "Ketika Tuhan Jatuh Cinta"
Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Langit adalah kitab yang terbentang,
Bumi adalah kitab yang terhampar,
Manusia adalah kitab yang berjalan,
Sedangkan Al-Qur’an adalah cahaya di dalam kegelapan.
Tidakkah kau renungkan bahwa segala intrik
yang terjadi di dalam hidup,
hingga memaksa meneteskan air mata
adalah pertanda ketika Tuhan jatuh cinta?
karya
Wahyu Sujani
Sebuah karya inspiratif dari seorang guru Bahasa Indonesia, yang menciptakan begitu banyak novel yang membangun jiwa, menginspirasi kehidupan pembacanya dan memupuk rasa cinta pada Tuhannya.
Puisi ini sangat dalam jika diurai, memaksa kita berfikir tentang segala bentuk keindahan dan segala sesuatu yang kita anggap buruk dan yang kita benci merupakan tanta kekuasaan Tuhan untuk menguji iman kita, sebagai tanda bahwa Tuhan cinta dengan kita.
Komentar
Posting Komentar